FF UNAIR Gandeng Akademisi, Industri, dan Lembaga Pengujian Bahas Perkembangan Keilmuan

 

 

Dwi Setyawan saat memberikan materi seminar terkait soal “Solubility Enhancement of Poorly Soluble Active Pharmaceutical Ingredients” dalam acara Pharmaceutical Technology Seminar 2019. (Dok. FF UNAIR)

 

UNAIR NEWS –Industri farmasi menjadi salah satu bidang industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Ilmu dan teknologi yang tak terbatas, membuat penemuan-penemuan baru dengan mudahnya bermunculan. Di tengah kemajuan yang pesat, Fakultas Farmasi UNAIR, bekerja sama dengan National University Singapore, mengadakan seminar guna memperbarui informasi terkait perkembangan dunia industri farmasi.

Digelar di Gedung Nanizar Zaman Joenoes Kampus C UNAIR, Pharmaceutical Technology Seminar 2019 berlangsung selama dua hari (Senin-Selasa, 17-18 Juni 2019). Acara itu dilangsungkan untuk menjembatani antara akademisi, industri manufaktur, dan industri farmasi terkait updateinformasi seputar teknik desain alat, proses manufaktur, stabilitas, analisis yang dilakukan pada skala industri. Acara diikuti oleh mahasiswa dari 3 universitas, 20 industri farmasi, dan satu lembaga pengujian.

“Acara ini sudah diadakan untuk kedua kalinya, sebelumnya di tahun 2016. Sasarannya adalah para pelaku di bidang industri farmasi dan akademisi,” ujar Dr. rer.nat. M ariaLucia A rdhaniDwi Lestari S.Si., Apt., M.Pharm, chairmanyang juga sekaligus dosen Fakultas Farmasi UNAIR.

“Lewat acara ini, mahasiswa juga bisa mendapatkan banyak ilmu baru langsung dari ahlinya,” tambahnya.

Berbeda dengan konferensi pada umumnya, menurut Maria, seminar ini lebih menekankan kondisi yang terjadi di industri. Jika pada konferensi ilmiah yang dibahas adalah penelitian berskala laboratorium, seminar kali ini lebih berfokus pada manufaktur dan stabilitas. Ada sekitar enam belas materi yang disampaikan oleh para ahli di bidang manufaktur dan industri farmasi.

Pada seminar itu, salah satu dosen sekaligus Wakil Dekan II Fakultas Farmasi UNAIR Dr. Dwi Setyawan, S.Si, M.Si, Apt, berkesempatan menyampaikan materi kepada seluruh peserta. Ia memberikan seminar bertema “Solubility Enhancement of Poorly Soluble Active Pharmaceutical Ingredients”.

Dengan diadakannya seminar ini, Maria berharap FF UNAIR bisa memperluas koneksi dan lebih dikenal oleh pihak luar. Ia juga berharap FF UNAIR bisa mendapatkan tawaran kerja sama dan riset dengan pemberi materi maupun industri farmasi.

“Barangkali ada industri yang merasa ada kesulitan atau sedang melakukan penelitian yang kebetulan sesuai dengan yang kita kerjakan di sini, nah di situ kita bisa bantu dengan adanya kerja sama,” tutup Maria. (*)

 

Penulis: Sukma Cindra Pratiwi

Editor: Binti Q Masruroh

sumber:  UNAIR NEWS

Unduhan