Dekan FF UNAIR 1964-1968 Prof Sutarjadi Tutup Usia

UNAIR NEWS –Sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR) khususnya Fakultas Farmasi tengah merasakan duka mendalam. Salah satu putra terbaiknya, Prof. DR. H. M. F Sutarjadi, Apt, tutup usia pada Sabtu (6/4/2019), di usia 89 tahun. Sebelum dikebumikan, jenazah disemayamkan di gedung Fakultas Farmasi UNAIR untuk diberikan penghormatan terakhir pada Minggu pagi (7/4/2019).

Almarhum Prof. Sutarjadi lahir di Malang, 8 Maret 1930. Semasa hidupnya, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga periode 1964-1968 dan 1979-1985 ini telah memberikan banyak sumbangsih, baik untuk fakultas maupun universitas. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana periode 1989-1994.

Prof. Dr. Mangestuti Agil, MS, Apt., selaku dosen fakultas farmasi sekaligus teman sejawat yang membacakan riwayat hidup Almarhum. Selama masa pengabdiannya, sudah banyak prestasi yang diraih oleh Almarhum, termasuk penghargaan Satya Lencana dari pemerintah.

Sebagai perwakilan dari teman-teman sejawat, Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, Apt., Ms, turut menyampaikan ungkapan duka cita sekaligus mengenang sosok almarhum. Sebagai guru besar di bidang Farmakognosi, almarhum dikenal sebagai sosok yang inspiratif.

“Semoga semua pengabdian almarhum selama ini bisa menjadi sebuah amal jariyah dengan pahala yang berlipat ganda,” harap Prof. Ahmad Syahrani di akhir sambutannya.

Dekan Fakultas Farmasi UNAIR, Dr. Umi Athiyah MS., Apt, juga turut hadir. Umi menyampaikan ungkapan duka cita mendalam dalam sambutannya.

“Almarhum merupakan salah satu sosok yang sangat menginspirasi, penuh keakraban, dan sangat kebapakan. Semua kebaikan tersebut selalu dijaga oleh Almarhum bahkan sampai sekarang. Almarhum bahkan sempat melihat gedung baru fakultas farmasi sebanyak tiga kali,” ucap Umi.

“Semua kebaikan Almarhum menjadi teladan sekaligus tantangan bagi kita semua. Dari Almarhum kita bisa belajar bahwa sebagai seorang pendidik, kita harus bisa berkomitmen penuh dengan nilai-nilai kehidupan mulia. Semoga semua kenangan atas kebaikan beliau bisa menjadi bukti di hadapan Allah kelak,” lanjutnya.

Tak hanya perwakilan dari sivitas akademika, pihak keluarga pun turut memberikan sambutan. Pihak keluarga Almarhum menyampaikan banyak terima kasih pada fakultas farmasi dan seluruh hadirin yang datang. Pihak keluarga juga memohonkan maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan Almarhum.

Seusai disemayamkan di fakultas farmasi, jenazah disalatkan di Masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR. Jenazah kemudian dikebumikan di TPU Keputih, Surabaya. (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q. Masruroh

Sumber UNAIR NEWS

Unduhan