Beberapa spesies dari genus Garcinia telah banyak digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara, dan mengandung banyak senyawa kimia dengan banyak aktivitas biologis, termasuk aktivitas antikanker. Garcinia forbesii King. merupakan salah satu tumbuhan dari genus Garcinia yang tumbuh di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa dari kulit buah mundar (Garcinia forbesii King) berdasarkan tuntunan aktivitas dari ekstrak, fraksi dan subfraksi, menentukan struktur senyawa hasil isolasi dan menguji aktivitasnya terhadap sel kanker payudara MCF-7 dan sel kanker hati HepG2 secara in vitro dan in silico, serta melihat pengaruhnya terhadap ekspresi sel p53 dan Bcl2. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan 5 pelarut yaitu n-heksan, DCM, etil asetat, n-butanol dan air. Proses fraksinasi dan subfraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom. Proses isolasi menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP). Pengujian sitotoksik terhadap sel MCF-7 dan HepG2 menggunakan metode Microtetrazolium (MTT). Pengujian pengaruh terhadap ekspresi sel p53 dan Bcl2 menggunakan metode imunocytochemistry (ICC). Pengujian in silico menggunakan protein struktur dari reseptor dengan PDB ID: 3ERT dan 2J6M yang merupakan Breast Cancer active site receptor, dan PDB ID: 1YWN dan 1M17 yang merupakan Liver Cancer active site receptor. Dan untuk elusidasi struktrur digunakan metode identifikasi Spektroskopi massa, H-NMR, C-NMR dan HMBC. Hasil isolasi diperoleh senyawa YND3 yang setelah diidentifikasi, disimpulkan senyawa tersebut identik dengan 4’,3,5,6-tetrametoksiflavon. Senyawa diduga 4’,3,5,6-tetrametoksiflavon tersebut memiliki efek sitotoksik dengan IC50 5,03±0,92 μg/mL terhadap sel MCF7 dan 5,87±0,43 μg/mL terhadap sel HepG2, dan berdasarkan hasil uji imunositokimia, senyawa tersebut menunjukkan potensi apoptosis melalui jalur peningkatan p53 dan penghambatan Bcl2. Berdasarkan uji in silico terhadap senyawa diduga 4’,3,5,6-tetrametoksiflavon, menunjukkan potensi sitotoksik terhadap reseptor kanker payudara 3ERT dan 2J6M dengan konstanta inhibisi 123,48 μM dan 11,16 μM, dan terhadap reseptor kanker hati 1YWN dan 1M17 dengan konstanta inhibisi 9,19 μM dan 2,83 μM.
Kata kunci : Garcinia forbesii King. 4’,3,5,6-tetrametoksiflavon, sitotoksisitas, apoptosis